Bolehkah bersalaman dan mengusap wajah setelah shalat
1. Bersalaman Setelah shalat
Bersalaman setelah shalat adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam karena bisa menambah eratnya persaudaraan sesama umat Islam. Aktifitas ini sama sekali tidak merusak shalat seseorang karena dilakukan setelah prosesi shalat selesai dengan sempurna.
Ada sebagian ulama yang menyebutkan Sunnah dan ada juga yang menyebutkan Bid'ah tergantung dari golongan apa yang mem Bid'ah kan hal ini dan men Sunahkan hal ini, ada yang melakukan nya setelah mengucapkan salam, dan ada juga yang melakukannya setelat berdzikir.
Kalau kita bertanya tentang Hadist Hadistnya, kita mungkin bisa membacanya dari kutipan kutipan atau nukilan dari riwayat-riwayat ulama dan ini menjadi bahan pembicaraan dari ustad ustad muda sekarang ini, ada yang menentangnya tapi ada juga yang memperbolehkan nya.
Seperti contohnya yang terjadi di Majenang sewaktu perjalanan saya menuju Madura ada yang mempermasalahkan seperti itu dari ustad muda yang baru lulus mondok 2 tahun di salah satu pesantren di cilacap, ada bapak-bapak bertanya kepada saya sama seperti ini.
Lalu saya jawab boleh saja kan tidak mengganggu sholat tersebut, tapi dari ustad muda ini membantahnya dengan keras tidak boleh karena tidak ada hadistnya dan itu ladalah bid'ah.
Saya balik bertanya sama ustad muda ini. Lalu yang anda tadi lakukan memeluk seseorang yang satu golongan dengan anda, dan melakukan sentuhan pipi kiri dan kanan apa ada hadistnya ? bukan kah itu adalah adab ?
Ustad muda ini diam tidak bisa menjawab.
Ada beberapa hadist yang memperbolehkan bersalaman setelah sholat :
1. Diriwayatkan dari al-Barra’ dari Azib r.a. Rasulallah s.a.w. bersabda, “Tidaklah ada dua orang muslim yang saling bertemu kemudian saling bersalaman kecuali dosa-dosa keduanya diampuni oleh Allah sebelum berpisah.” (H.R. Abu Dawud)...ini bisa anda baca di riwayat atau tentang Hadist, sudah banyak yang menyadur dan memperbanyak nya.
2. Diriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah shalat para jamaah berebut untuk menyalami Nabi, lalu mereka mengusapkan ke wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalami tangan Nabi lalu saya usapkan ke wajah saya. (H.R. Bukhari, hadits ke 3360).
Terlepas dari semua itu kita lihat secara baik saja arti ber salaman setelah sholat yang intinya adalah untuk memper erat tali silaturohim sesama Muslim.
2. Mengusap wajah setelah shalat
Jawaban nya sama dengan di atas, selama itu tidak mengganggu shalat anda ya tidak masalah.
Di dalam shalat terkandung doa-doa kepada Allah SWT Sang Khaliq. Sehingga orang yang mengerjakan shalat berarti juga sedang berdoa. Maka wajar jika setelah shalat ia juga disunnahkan untuk mengusap muka.
Dalam riwayat Imam Nawawi di sebutkan
Dan kami juga meriwayatkan hadits dalam kitab Ibnus Sunni dari Sahabat Anas bahwa Rasulullah SAW apabila selesai melaksanakan shalat, beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya. Lalu berdoa:
“Saya bersaksi tiada Tuhan kecuali Dia Dzat Yang maha Pengasih dan penyayang. Ya Allah Hilangkan dariku kebingungan dan kesusahan." (I’anatut Thalibin, juz I, hal 184-185)
Hal ini menjadi bukti bahwa mengusap muka setelah shalat memang dianjurkan dalam Islam. Karena Nabi Muhammad SAW juga mengusap muka setelah shalat.
menurut saya tidak ada yang salah,semuanya benar tapi waktunya saja tidak tepat, pada waktu selesai solat orang2 berzikir,berdoa pada saat orang2 berzikir,berdoa diajak bersalaman jadi mengganggu konsentrasi orang yg sedang berzikir,berdoa pada Alloh SWT,
BalasHapusseharusnya orang yg mau bersalaman lihat dulu apakah menggangu dzikir,doa atau tidak pada orang yg akan disalaminnya.
saya blm mnemukan hadist yang mencontohkan nabi setelah selesai solat "langsung" bersalaman dengan para sahabat.
Marilah kita saling menghormati satu sama, lain kalo ada perbedaan janganlah hobi memvonis sesat atau apalah.........ilmu itu luas sekali, sedangkan kemampuan otak manusia sangat terbatas, jadi mohon saling menghormati dengan kata2 yg santun, gak ada orang yg paling SMART IN ANYTHING............REMEMBER THAT, people has very limited knowledges......., Subhanallah..........jumlah Hadits yg puluhan ribu......kita jadi kudu ati2 dalam mempelajarinya, dan ilmu itu sangat luas sekali ....UNLIMITED JUST LIKE OUR UNIVERSE.......hehehehe, DO YOU KNOW THE LIMIT OF OUR UNIVERSE...............? JAWABANE PIYE KUWI...........PAK KYAI? PAK INSINYUR? DAN PAK2 LAINNYA..........apa lagi mikir tentang jarak benda2 di angkasa yg jumlahnya milyaran bahkan mungkin bisa triliyunan, jarake dg ukuran seribu, sejuta tahun cahaya...................weleh2........mampukah otak kita pak, mbah.....? SUBHANALLAH
Hapus- Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya inigin menanyakan tentang orang yang sehabis sholat kemudian bersalaman dengan orang sekitarnya. Apakah ada tuntunan dari nabi mengenai hal itu ? Wassalam, Agus Supriyanto --------- Jawab --------- Assalamu'alaikum wr. wb. Bersalaman sangat disunnahkan. Dalam sebuah hadist Rasulullah s.a.w. bersabda "Bila dua orang muslim bertemu lalu bersalaman, maka diampuni dosa keduanya sebelum keduanya saling berpisah" (H.R. Abu Dawud). Adapun bersalaman setelah shalat, tidak diajarkan oleh Rasulullah. Ibnu Hajar (dalam Fathul Bari) menukil perkataan Nawawi bahwa bersalaman adalah sunnah, melakukannya dalam momen tertentu tidak mengeluarkannya dari kesunnahan. Ibnu Taimiyah mengatakan bersalaman setelah shalat tidak dilakukan Rasulullah dan tidak pernah disunnahkan oleh para ulama. 'Izzuddin bin Abdussalam mengatakan ini bid'ah yang boleh (mubah) dilakukan. Sebagian ada yang mengatakan tidak boleh. Pemasalah cabang agama (furu'iyah) ini tidak perlu diperbesarkan, kita hormati saja saudara-saudara kita yang melakukannya semoga mereka mendapatkan apa yang dijanjikan hadist di atas. Bagi yang melakukannya hendaknya tidak beri'tikad bahwa bersalaman setelah shalat merupakan ibadah khusus, namun semata demi mengamalkan hadist Rasulullah di atas yang menganjurkan bersalaman bila kita saling bertemu. Betapa seringnya kita bertemu dengan saudara kita seiman, bahkan di dalam masjid kita sendiri, namun terkadang tidak sempat saling mengucapkan salam atau bahkan saling bersalaman. Masjid di samping sebagai tempat kita beribadah, menghadap Allah, juga tempat kita bisa saling bersilaturrahmi dengan saudara kita seiman. Dan saudara kita yang tidak melakukannya, harus kita hormati dan tidak perlu kita salahkan. Masjid adalah ruang kedamaian, tidak selayaknya kita menaruh, setitik pun rasa kurang baik di hati kita terhadap saudara kita lain, yang sama-sama datang ke rumah Allah itu untuk beribadah.
Hapuskebanyakan jawaban/komen dari para temen2/jamaah NU cenderung emosional n otomatis kurang rasional, kelihatan menunjukkan jamaah GOBLOK ga suka pake otak.. wkkkk :P
HapusAssalamu alaikum wr wb
HapusSaya orang NU mas kaum nahliyin masalah buat sampean?
Maaf mas Paijo Arema itu diatas sudah dijelaskan tidak rasionalnya dimana?. Coba kl sampean merasa paling pintar ketengahkan hujjah2 sampean, yang emosi itu siapa? Sampean saja yang terlalu picik,,, kl sekarang posisi sampean di tempat kami lalu tiba2 ada yang marah2 atau memvonis amalan kamu bidah sesat apa yang sampean lakukan?.
jafi sebenernya yang Guoblpk itu kami atau sampean? Sampean komen aja emosional ga pake otak ga pake hujjah lalu merasa paling benar,,, astaghfirullohal azhim,,, Ingat mas kl sampean cinta Nabi mengaku ikut sunnah2 Nabi tahukan akan bahaya "Ghibah" lisan tak dijaga?. Ingatkan peaan Nabi ucapkanlah hal2 yang baik (santun) jika tak mampu sebaiknya diam. Apalagi ini bulan Romadhon sobat kita aja anonim ngerti sama2 saling menghormati...Istighfar mas,,,
Assalamu alaikum wr wb
HapusSaya orang NU mas kaum nahliyin masalah buat sampean?
Maaf mas Paijo Arema itu diatas sudah dijelaskan tidak rasionalnya dimana?. Coba kl sampean merasa paling pintar ketengahkan hujjah2 sampean, yang emosi itu siapa? Sampean saja yang terlalu picik,,, kl sekarang posisi sampean di tempat kami lalu tiba2 ada yang marah2 atau memvonis amalan kamu bidah sesat apa yang sampean lakukan?.
jafi sebenernya yang Guoblpk itu kami atau sampean? Sampean komen aja emosional ga pake otak ga pake hujjah lalu merasa paling benar,,, astaghfirullohal azhim,,, Ingat mas kl sampean cinta Nabi mengaku ikut sunnah2 Nabi tahukan akan bahaya "Ghibah" lisan tak dijaga?. Ingatkan peaan Nabi ucapkanlah hal2 yang baik (santun) jika tak mampu sebaiknya diam. Apalagi ini bulan Romadhon sobat kita aja anonim ngerti sama2 saling menghormati...Istighfar mas,,,
Cari hadist yang shahih mas.. jgn pakai hadist yang doif..
HapusOrang nu kebanyakan memakai budaya Hindu.. yang di masukkan ke islam yang tak ada tuNtuNannya dari rasulullah saw
HapusRasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Hapusمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Hapusمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Orang nu kebanyakan memakai budaya Hindu.. yang di masukkan ke islam yang tak ada tuNtuNannya dari rasulullah saw
HapusBung yml @alfath alala, coba terangkan kpd km sanad hadits yg anda kutip itu, apa itu shahih atau bgm, spy km buka kitab Mizan Al-I'tidal dan Rijalul Hadits utk mengecek satu persatu sanad tsb.
Hapusbersalaman yach boleh saja dan bener ia dapat mengahapuskan dosa, akan tetapi yang salah adalah pengkhususan waktunya, didalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu dawud di atas bhwa dalam hadits tsb Rasulullah menyebutkan ketika 2 (dua) orang muslim saling bertemu kemudian bersalaman maka Allah akn mengampuni dosa-dosa mereka dan bukan nya ketika 2 (dua) orang muslim yang sdh saling berkumpul lalu bersalaman (spt sesudah shalat).
BalasHapusAssalamualaikum...
BalasHapusMemang setiap selesai shalat ada beberapa orang langsung ber-dzikir, tetapi menurut saya saat ber-dzikir pun dapat berjabat tangan dengan seseorang dengan maksud agar tidak menyinggung perasaan orang lain...
sebab tidak semua orang mengerti apakah yg di sebelah shaf nya sedang ber-dzikir atau tidak...
dan setelah selesai jabat tangan yg hanya beberapa detik itu pun kita dapat melanjutkan dzikir kembali...
ingat, Islam itu Rahmatan Lil'Alamin - mencari keseimbangan antara Habluminallah dan Habluminannas...
Wasalam.
Shoddaqta ya akhiy....
HapusNabi saw mengajarkan setelah sholat hendaklah berZIKIR bukan bersalam-salaman.
BalasHapussaya menghargai diantara sekian pendapat hal tersebut, namun....seseorang yg menempatkan sesuatu bkn pd tmpnya, sy berpendapat orang itu kurang bijaksana dlm memberikan fatwa dan ini kena sangsi dgn hadist yg diriwayatkan oleh imam Ahmad Rohimahullah. "BARANG SIAPA YG MENGERJAKN SUATU AMALAN YG TDK ADA CONTOH DARIKU (kata nabi) MAKA AMALAN TERSEBUT TDK DITERIMA" jadi untuk apa kita lakukan kalo hanya untuk buang2 energi????? ALLAHU A'LAM.....
BalasHapusBelajarlah tentang tatacara istinbath hukum dlm Islam, apa yg dilakukan bila dlm 1 masalah terdapat lebih dr 1 dalil, sehingga ada yg umum/muthlaq dan ada yg khash/muqayyad, bgmn kalau ada Ta'arudl al-Adillah, apa yg hrs ditempuh utk menyimpulkan hukum dr dalil2 seperti itu. Ada yg namanya al-jam'u, ada dgn cara tarjih, ada yg hrs dicari mana yg lbh duluan turun, dan ada yg namanya tawaqquf...
HapusSaya tidak pernah bersalaman ketika selesai sholat, karena memang tidak ada anjurannya dari nabi muhammad.
BalasHapusTp perlu di ketahui bahwa saya sering kali salaman dengan teman saya ketika bertemu di sekolah, bukan setelah sholat, karena itu bidah, dan setiap bidah itu sesat, bagi yang melakukan nya maka akan tertolak. Lebih baik tinggal kan bidah, wallahu alam.
Tidak ada redaksi hadis dan Al Quran yang melarang.. jabat tangan setelah shalat.. berarti boleh dan sangat dicintai Rasulullah orang orang yang mempererat persaudaraan sesama muslim... gitu aja repot...
HapusDi Al Quran & hadits jg ga ada akh yang melarang sholat Magrib 4 rakaat.. Jd boleh donk sholat Magrib 4 Rakaat?
Hapusbersalaman sesudah sholat tetapi sesudah jikir dan doa dulu baru boleh karna tidak menggangu yang fardhu istilah nya bersalaman mau meninggal kam mesjid..gitu aja kok repot
HapusCukuplaH alquran dan sunnah rasulullah saw yang jadi pegaNgaN hidup kita. Jgn lah kita menambah atau mengurangi apa yang rasulullah saw sampaikan.
HapusJgn mengikuti yang tak ada tuntunannya dari rasulullah
HapusJgn mengikuti yang tak ada tuntunannya dari rasulullah
HapusAllah Subhanahu wa Ta’ala melarang ummat Islam berpecah belah seperti kaum musyrikin:
Hapus“Artinya : Janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama me-reka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar-Rum: 31-32]
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa: 59)
HapusYang menganggap semua bid'ah haram ato sesat... maka haram baginya menyentuh mushaf Al Quran... karna itu juga bid'ah karna nabi tidak pernah memerintahkan membukukan Al Quran dalam satu mushaf... paham om.
BalasHapus.
Siapa bilang mushaf bid'ah Om??
HapusMushaf itu mulai disusun di masa khalifah Abu Bakr Radiallahu anhu dan diselesaikan di jaman khalifah Usman Radiallahu anhu.. Mereka itu adalah Khulafaur Rasyidin dan Rasulluah menyuruh kita berpegang dengan Sunnah mereka..
Nih dalilnya:
Abu Najih, Al ‘Irbad bin Sariyah ra. ia berkata: “Rasulullah telah memberi nasehat kepada kami dengan satu nasehat yang menggetarkan hati dan membuat airmata bercucuran”. Kami bertanya ,”Wahai Rasulullah, nasihat itu seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah selamanya (meninggal), maka berilah kami wasiat” Rasulullah bersabda, “Saya memberi wasiat kepadamu agar tetap bertaqwa kepada Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintahmu seorang hamba sahaya (budak). Sesungguhnya siapa diantara kalian masih hidup niscaya bakal menyaksikan banyak perselisihan. Karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang lurus (mendapat petunjuk) dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan jauhilah olehmu hal-hal baru karena sesungguhnya semua bid’ah itu sesat.”
[HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih]
Gitu Om..
Alhamdulillah.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHadits-hadits keutamaan salaman di atas menerangkan bahwa salaman yang dianjurkan adalah dilaksanakan pada saat seseorang bertemu dengan saudaranya. Dan menurut Imam An-Nawawi, berjabat tangan (salaman) telah disepakati sebagai bagian dari sunnah ketika bertemu. Ibn Batthal juga menjelaskan, “Hukum asal jabat tangan adalah satu hal yang baik menurut umumnya ulama.” (Syarh Shahih Al-Bukhari Ibn Batthal, 71/50).
BalasHapusRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya tentunya sangat memahami keutamaan salaman. Namun, tidak didapatkan satu riwayatpun bahwa mereka menghususkan bersalaman setelah selesai melaksanakan shalat, baik wajib maupun sunnah. Berarti bersalaman sesudah shalat tidak dikenal pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan khulafaur rasyidin. Sedangkan hadits-hadits yang menyebutkan bersalaman itu pada saat seseorang bertemu dengan saudaranya.
Syaikh Abdullah Al Jibrin mengatakan, "Banyak orang shalat menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan orang-orang di sekitarnya yang dilakukan setelah selesai salam dari shalat wajib, perbuatan ini adalah bid'ah tidak diriwayatkan dari salaf."
Al-‘Izz bin Abdissalam berkata, “Berjabat tangan sesudah shalat Shubuh dan Ashar termasuk bid’ah, kecuali bagi orang yang baru datang dan berkumpul bersama orang-orang yang menyalaminya sebelum shalat. Sesungguhnya bersalaman disyari'atkan ketika baru datang. Setelah shalat, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam membaca dzikir yang disyariatkan, membaca istighfar tiga kali, lalu bubar.Ini yang terjadi pada zaman Al 'Izz bin
Abdissalam, sedangkan pada zaman kita bersalaman pada setiap shalat yang lima waktu dan setelah shalat-shalat sunnah.
Setidaknya ada dua kesalahan yang sering terjadi pada zaman sekarang ini. Pertama, para jama'ah tidak mengucapkan salam dan bersalaman ketika memasuki masjid dan berjumpa dengan saudaranya. Biasanya mereka langsung masuk dan melaksanakan shalat sunnah, kemudian shalat fardhu. Kedua, mereka berjabat tangan tepat setelah selesai shalat, padahal disyariatkannya pada saat bertemu.
Intinya, bahwa berjabat tangan itu baik, jika dilakukan di saat bertemu. Adapun seusai shalat, tidak ada hadits yang menerangkannya. Padahal suatu ibadah (yang dilazimi) itu harus ada dalil yang memerintahkannya. Jika tidak ada, maka tertolak dan tidak boleh diamalkan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Siapa yang melaksanakan satu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami, maka amalnya tersebut tertolak." (HR. Muslim dari Aisyah radliyallah 'anha)
Berdasarkan hadits di atas, Imam Bukhari membuat bab dalam shahihnya, "Apabila seorang yang beramal atau seorang hakim berijtihad, lalu salah karena menyelisihi Rasul tanpa didasari ilmu, maka hukumnya tersebut tertolak". Hal ini mengindikasikan bahwa pendapat satu atau dua orang ulama tidaklah menjadi wahyu baru yang mengandung kebenaran mutlak. Pendapat mereka bisa benar dan salah, bisa diterima dan ditolak, setelah ditimbang dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Dan jika salah dan menyelisihi sunnah harus ditinggalkan. Terlebih lagi, bahwa bersalaman sesudah shalat adalah tradisi kaum Syi'ah yang suka merubah-rubah ajaran Rasulillah shallallahu 'alaihi wasallam.
Subhanallah....Setuju banget aku dengan pendapatmu.
Hapusbersalamankan amalan ghairu mahdoh,saya kira tak ada masalah.
Hapusbid'ah... bid'ah... ditolak... ditolak... sesat... sesat !!!! omongan dari segelintir manusia yg sok tau, dasar wahabi/salafi ingusan penabur fitnah, penyebar kebencian, perusak ukhuwah islamiyah ..., pen!!!!
BalasHapusHati-hati wahai saudara dalam berucap.
HapusWaahh somplak ni hilmy hibban otaknya penuh dgn sesat..
HapusYang melarang jabat tangan setelah shalat itu bukan nabi Muhammad...
BalasHapusYang melarang jabat tangan setelah shalat itu orang orang wahabiyun..
Haha jelas om....???
Berusaha menjadi pintar itu di anjurkan...
BalasHapusMerasa paling pintar itu sombong...
Berusaha menjadi orang baik itu dianjurkan....
Merasa paling baik itu sombong....
Bila ditanya siapakah yang suka merasa paling benar paling baik dan menganggap orang lain atau pendapat orang lain itu kliru sesat salah bid ah..
Sifat itu nampak jelas pada mereka klompok wahabiyun... yg telah berani menyamakan dirinya seperti Allah... yaitu paling benar paling pintar.... bahkan sombong...
Tp wahabi telah buta hatinya.... hoho.. kasian korban ibnu taimiyah itu....
Sadar om.....
Islam itu indah, Islam itu Luas dan islam itu adalah agama pembawa keselamatan. saya mungkin bukan ahli agama tapi yang jelas ALLAH itu Maha Tau mana yang kita niatkan, lakukan ataupun yang masih dalam fikiran maupun hati kita. Nabi Muhammad.A.S mengajarkan kita tentang banyak hal untuk saling menghargai, mengingatkan tapi juga tidak saling menyalahkan.. Ilmu Allah itu Luas dan sangat Luas...Kita hidup didunia ini kan mencari Ridho Allah S.W.T, jgn sampai kita menegur saudara kita dengan hal yang membuat ia merasa jengkel, yang tadinya niat mengingatkan malah hubungan sesama menjadi rusak. Habluminallahi wahablumminannas..Saya rasa bersalaman itu bukanlah hal yang menyesatkan, hanya 40% setiap ummat islam yang setelah sholat tinggal di mesjid untuk berdzikir dll. dari pada langsung pulang kerumah mending salaman dulu baru pulang itung2 bersilaturahmi sesama, siapa yang tau kalau setelah kita sholat kita langsung menemui ajal, SIAPA YANG TAU... yg jelas Islam itu bukanlah agama yang harus saling di persalahkan karna islam itu agama yg paling indah, MAri kita sama2 mencari Ridho Allah.. Wassalam
BalasHapusAsslmualakum. untuk semua saudaraku yang seiman yang diridhoi Alloh SWT...... janganlah kita terpecah belah dengan hal-hal tentang fiqih. (Saling berlapang dada lah dan jangan saling mengejek memaki saling menyalahkan. karna Nabi tidak menyuruh kita untuk saling memaki dan mencela ) .. yang harus dibenahi oleh kita adalah AKIDAH.
BalasHapusBERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH.... Wkm,slm.
Setuju dg mas zenal
BalasHapusAssalamualaikum Wr.Wb. Just comment.. mas bro seiman yang diridhoi Allah SWT.. terkait perbedaan pendapat ini jangan kita saling terpecah.. ingat hakikatnya kita sesama muslim terikat dengan syahadat.. terkait dalil di atas tergantung kita menginterprestasinya.. bbrp dari kita yang menganggap tidak pas bersalaman setelah shalat ya sudah Do IT.. beberapa dari kita yang merasa tepat bersalaman setelah sholat dengan dalil itu, ya sudah Do It..
BalasHapusmungkin teman - teman yang merasa tidak boleh bersalaman setelah sholat, belum mendapatkan/menemukan dalil/hadits yang kuat masalah ini(merasa dalil diatas masih umum)... mungkin mas bro yang bersalaman setelah sholat merasa dalil di atas sudah cukup kuat..
dah rampungkan.. wallahu allam..
MASALAH KLASIK DARI JAMAN DULU YG NGGAK ADA HABISNYA
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb
BalasHapusSeperti hal yang terjadi pada saya, pada saat usai shalat jum'at dilanjutkan dengan shalat ghaib, setelah melakukan zikir orang disebelah kanan saya, saya ajak bersalaman, tetapi dia menolak dengan mengibaskan ke 2 telapak tangannya.
SubekanAllah..., marilah kita saling menghargai.
Seharusnya untuk menjaga hati sesama orang seiman, kalau menurut saya kita terima uluran tangan saudara kita....
Mudah2an amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Amin
Bu carikan teman teman.../ Bu carik antem anteman....(huruf sama, tulisan juga sama....yang salah cuma membacanya) artikan sendiri yaa.........?
BalasHapusHehehe ada teka teki silang rupanya
Hapussaya sependapat dengan pak anonim,...hehehe,...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaaf sebenarnya banyak yang kita lakukan yang tidak dicontohkan Rosullallah,namun mereka tidak merasa contoh sholat pakai celana panjang,tidak pakai tutup kepala,makan pakai sendok masih banyak lainnya,sholat adalah do,a Do a adalah memohon kepada Allah.APAKAH SEMUA HAL ITU BUKAN BID`AH.
BalasHapushahha anda ini aneh, bilang BID'AH tapi kenapa anda bisa ada disini??
HapusPelajari dulu jenis-jenis bid'ah bro, jangan langsubg memfatwa sembarangan
HapusMAAF SAYA BUKAN USTADZ,/ AHLI AGAMA TAPI HAMBA ALLAH BIASA..
BalasHapusSEBENARNYA KALIAN ITU NGERTI BID'AH TIDAK?? KALO TIDAK MENGERTI WAJAR, TAPI KALO MENGERTI KENAPA KALIAN BISA ADA DISINI????
maksudnya orang muslim yang menyatakan bid ah itu dlolalah tidak adak bid ah hasanah tah,maka perbuatan para ulama nu semua sesat,kalau saya pendapat hadist ke dua di atas sudah bisa dijadikan dasar bersalaman setelah sholat dan ijma ulama yang saya tadlimi yah orang awam taklid aja yang penting maslahat dnia akherat. amin
BalasHapusNulis Aamiin aja sdh salah??? Amin dalam bhs Arab artinya keamanan atau pertahanan.
Hapusbid ah menurt sekolompok orang calon neraka, tapi mereka tidak merasa kalau banyak melakukan bid ah ? haaahaahaa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOrang yang dikit2 suka membid"ahkan adalah kaum wahabi..bukan kaum umat nabi muhammad saw, karena rosululloh melarang saling menggunjing, mencaci sesama muslim, karena ngatain bid'ah itu menyakitkan bagi orang yang mendengarnya(melakukan perbuatan itu). Dikit2 ngatain bida'h dikit2 syirik emangnya surga neraka punya loe apah? Dikit2 bid'ah dikit2 syirik tapi nonton bokep tiap hari..tiap menit cokbun..dasar wahabi..wkkkk..allohuakbar..
BalasHapusPresiden saja bersalaman, menteri agama bersalaman, ustadz juga bersalaman, artis bersalaman, pemain bola bersalaman semua setelah sholat. Apakah mereka sesat? Mikir dong...jgn sedikit2 bilang bidah, sesat lah... Allah itu maha mengetahui
BalasHapusAssalmua'laikum wr.wb. Coba anda pelajari dulu AlQuran dan hadist. Mungkin dari situ anda bisa lebih memahami tentang bid'ah.
HapusEmang presiden. Mentri agama. Artis. Pemain bola itu tuntunan kita ya brooo... bukankah sebaik baiknya tuntunan itu adalah rasulullah saw. Mikiiiir brooo
HapusOrang kalo ga tau bid'ah begitu dah. Sembarangan dalam berucap. Ini mungkin korban orang-orang syiah. Makanya pelajati dulu AlQuran dan hadits baru anda berucap. Astaghfirullah
BalasHapusmaaf ya.. kaum muda sekarang sering kali membidah kan kaum tua padahal kaum tua itu lebih dulu belajar dari pada kaum muda. kaum muda sekarang merasa paling benar paling sunnah se olah -olah sudah hidup pada jaman shabat..kaum muda sekarang acap kali meng kafirkan-kafirkan.. hati ngomong kaum muda nanti bisa saja anda sendiri yang jadi kafir.. jangan sombong..ingat itu.. sesama muslim adalah saudara .
BalasHapus(Ini pasti orangnya udah tua banget ???!!!)
Hapusagree azka blenda, biarin mulutnya berbusa yang selalu memvonis orang lain selalu bersalah.
BalasHapusSalaman ketika bertemu itu sunnah. Kalau.dimesjid.cuma sholat sendiri yaa gak perlu salaman...tapi kalau bertemu ya sunaah..kalau mau monggo klaupun tidak ya gpp....nama nya juga amalan sunnah..
HapusYang penting niat nya...lillahi ta'ala...insyaallah
HapusYang penting niat nya...lillahi ta'ala...insyaallah
HapusKalau yg wajib laksanakan, kalau sunah boleh d kerjakan boleh tidak, kalau sudah jelas hukumnya sebaiknya kerjakan, kalau masih ragu, banyak perbedaan pendapat mending ditunda dulu mengerjakannya, karena resikonya kita mengejar pahala sunah
BalasHapustau-tau jadi bidah, yg menyimpang dan tertolak jadi rugi, jangan saling menyakiti, musuh kita masih buaaanyakkk
Cara berfikir anda sangat cerdaaaassss... Gua bangeeet
HapusMaka, dari paparan diatas ada beberapa point yang mungkin bisa dipetik:
BalasHapus1. Jika menganggap bersalaman selepas shalat itu termasuk ritual ibadah shalat, maka tak diragukan lagi itu termasuk bid’ah dhalalah.
2. Jika bersalaman selepas shalat kepada saudara yang baru datang, kebetulan baru berkesempatan bisa bersalaman selepas shalat maka hukumnya sunnah dan termasuk aplikasi hadits Nabi.
3. Jika kepada sesama jamaah yang mulanya memang sudah bertemu sebelum shalat, maka semua sepakat bersalaman seperti ini tidak ada haditsnya yang secara khusus memerintahkan. Tetapi, ulama berbeda pendapat. Sebagian tidak membolehkan, karena bid’ah dan tidak boleh, sebagian lagi berpendapat meski tidak ada haditsnya, belum tentu tidak boleh.
4. Jika berpendapat bersalaman setelah shalat itu tidak boleh dilakukan, tetapi dia melakukannya bukan inisiatif sendiri, melainkan dia dalam keadaan berjamaah shalat bersama jamaah yang biasa melakukan. Jika dia menolak untuk bersalaman, bisa saja malah melukai perasaan saudaranya itu jika dia menghindar, maka tidak mengapa dia bersalaman. Hal ini, demi menjaga perasaan sesama muslim, menyatukan hati, dan menghindari kebencian satu sama lain. Dengan demikian dia menjalankan suatu hal demi menghindari mudharat yang lebih besar dan berkepanjangan.
5. Manakah yang dahulu dilakukan, bersalaman atau berdzikir? karena tidak ada dalilnya, sepertinya berjabat tangan kepada 2 orang disamping kanan dan 2 orang disamping kiri paling lama menghabiskan waktu tidak ada satu menit saja. Berdzikir sambil berjabat tangan bukan hal yang sulit untuk dikerjakan dalam satu waktu.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Rumah
Fiqih
Indonesia
Sebaik baiknya contoh adalah rasullullah saw. Bukan ustad. Kiyai atau yang lainnya.
BalasHapussaya setuju dengan pendapat saudara :)
BalasHapuswaduh rame banget ne,, begini aja dech bro.. jika tidak ada dari rasullullah dan para sahabat melakukan hal semacam itu ya jangan dilakukan, karena jika dilakukan maka ente seakan-akan memprotes rasulullah, seolah-olah ente mengatakan bahwa ajaran rasullullah belum lengkap. jangan terbawa hawa nafsu atau gengsi bro..
BalasHapus1. Dari Abi Hurairah ra menerangkan bhw Rasulullah saw telah bersabda "apabila ia menyempurnakan wudhu lalu pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah, maka setiap la gkah kakinya mengangkat derajatnya dan dilebur semua kejelekanya, tatkala dia shalat di masjid para malaikat tiada hentinya memohon rachmat untuknya selama ia masih belum beranjak dari tempat ia shalat sebelum berbicara sesuatu.adapun permohonan rachmat malaikat "ya Allah kasih sayangilah dia" dan dia masih tetap mendatkan pahala shalat selagi dia masih melaksanan amalan(wirid) yang terkait amalan shalat"(hr. Buchari dan Muslim)
BalasHapus2. Dari Tauban ra, Rasulullah saw setiap selesai shalat beliau selalu beristighfar 3x, kemudian mengucapkan Allahuma antassalam wa minka sallam tabaarakta rabbana wa ta'alaita yaa dzaljalaali wal ikraam (hr Muslim)
3. Dari Al Bara ra Rasulullah bersabda " 2 orang muslim bertemu kemudian berjabat tangangan maka dosa keduanya diampuni sebelum tangan mereka bersentuhan" (hr Buchari dan Muslim)
Saudara2 kaum muslimin kita telah dipersaudarakan oleh Allah swt, mari kita gabung saja ketiga hadis tersebut, jadi setelah shalat fardu berjamaah kita istighfar 3x, wirid dan doa sampai selelesai (karena kita masih sangat dekat dengan Allah swt krn kita masih dianggap shalat) setelah selesai wirid dan doa baru kita salaman setuju..
1. Dari Abi Hurairah ra menerangkan bhw Rasulullah saw telah bersabda "apabila ia menyempurnakan wudhu lalu pergi ke mesjid untuk shalat berjamaah, maka setiap la gkah kakinya mengangkat derajatnya dan dilebur semua kejelekanya, tatkala dia shalat di masjid para malaikat tiada hentinya memohon rachmat untuknya selama ia masih belum beranjak dari tempat ia shalat sebelum berbicara sesuatu.adapun permohonan rachmat malaikat "ya Allah kasih sayangilah dia" dan dia masih tetap mendatkan pahala shalat selagi dia masih melaksanan amalan(wirid) yang terkait amalan shalat"(hr. Buchari dan Muslim)
BalasHapus2. Dari Tauban ra, Rasulullah saw setiap selesai shalat beliau selalu beristighfar 3x, kemudian mengucapkan Allahuma antassalam wa minka sallam tabaarakta rabbana wa ta'alaita yaa dzaljalaali wal ikraam (hr Muslim)
3. Dari Al Bara ra Rasulullah bersabda " 2 orang muslim bertemu kemudian berjabat tangangan maka dosa keduanya diampuni sebelum tangan mereka bersentuhan" (hr Buchari dan Muslim)
Saudara2 kaum muslimin kita telah dipersaudarakan oleh Allah swt, mari kita gabung saja ketiga hadis tersebut, jadi setelah shalat fardu berjamaah kita istighfar 3x, wirid dan doa sampai selelesai (karena kita masih sangat dekat dengan Allah swt krn kita masih dianggap shalat) setelah selesai wirid dan doa baru kita salaman setuju..
Luar biasaaaa......debat dari tahun 2013 ampe 2016,
BalasHapushati2 nnti wkt hanya habis untuk debat, sibuk menilai ibadah orang lain,mungkin lebih baik perbaiki diri masing2,perbanyak lg membaca kitab2 para ulama......., semoga kita mendapat rahmat dan hidayah-Nya......Amiiin...
Mudah2an kita semua di berkati dan mendapat hidayah dari allah swt. Jgn sampai perbedaan pendapat ini menjadi perselisihan yg tidak ada ujung baiknya. Yg melarang dan yg membolehkan semuanya memiliki alasan dan dasar sendiri. Dan dua2 nya merasa benar. Padahal nabinya satu, muhammad saw. Alquran jg satu. Tp knp bnyk perbedaan pendapat di antara kita yg bisa menimbulkan perselisihan. Mungkin inilah salah satu kerugian kita semua karna hidup jauh dari zaman nabi muhammad saw. Dmn ilmu nabi muhammad sudah turun ke banyak generasi. Ibaratnya dalam satu kelas ga semua murid pola pikirnya bisa menangkap apa2 yg diajarkan oleh gurunya... makanya ada yg ranking 1,2,3 dst. Di kelas. Yg ranking 1,2,3,4 adalah para sohabat nabi muhammad yg jd khalifah.. baik yg ranking maun yg tidak ranking semuanya menurunkan ilmu nabi muhammad sesuai dgn pola pikir dan daya tangkap masing2... dan mungkin semuanya jg memiliki murid2 lg dgn pola pikir dan daya tangkap yg berbeda2 pula... demikian seterusnya sampai ke zaman kita sekarang ini... dan ruginya kita . Kita hidup jauh dari maha guru... sehinngga kita ini tidak tau .. apakah kita ini salah satu murid yg ranking atau salah satu murid yg tidak ranking... mudah2ini bisa jd sebagai bahan renungan untuk introspeksi dan perbaiki diri kita semua.. dari pada kita melakukan amalan yg masih bnyk perbedaan pendapat lebih baik kita memantapkan dan melakukan amalan yg tidak ada perbedaan pendapat apalagi amalan yg diperdebatkan statusnya sunnah.. misallnya masalah amalan salaman setelah sholat ini kita alihkan saja dgn perbanyak dzikir.jd buat yg melarang amalan salaman ini tetap dpt pahala yg membolehkan salaman setelah solat jg dpt pahala.... dua2 nya dpt pahala dzikir.... perdebatan dan perselisihan pun tidak berkepanjangan... shingga kerukunan kita sebagai umat islam tetap terjaga walaupun ada perbedaan pendapat...
BalasHapusNon muslim pun tertawa.....
BalasHapusSaya baru saja mempelajari Islam, Saya seorang mualaf, saya tentu saja harus banyak mempelajari Islam dengan benar, saya ingin benar dalam melakukan sesuatu hal karena sayapun tidak ingin apa yang saya lakukan itu hanya sia sia saja, namun apa daya begitu banyak komentar disini membuat saya bingung apakah demikian adanya... harus pada siapa saya pastikan tatacara bersalaman dan mengusap wajah setelah sholat ini saya lakukan apakah boleh atau tida... begitu banyak yang membolehkan akan tetapi begitu banyak pula yang tidak... saya sebagai pemula begitu bingung ..... bolehkan saya diberikan yang benar...
BalasHapus@rainier gerson. ALHAMDULILLAH . . ..
BalasHapussamean gk usah bingung mas kita sehabis mengusap wajah itu gpp . kalau mau salaman itu mending setelah berzikir atau setelah doa sholad selesai . bila di samping samean ada orang mintak slaman maka samean balas jga dengan berjabat tangan . . . sebebar nya di dalam islam ini mudah apa bila kita bisa mengerti makna dan tujuan . apa bagaiman dan untuk apa ini yg kita harus pahami . dan gampang . kita tinggalkn yg di haramkan dan di larang . dan kita jalankan yg kita di wajibkan untuk melakukan nya . cukup itu aja ..
Ass..Yang ga boleh habis Shalat main pukul2an..cari jalan yang terbaik saja.
BalasHapusAslmkm.. hbs dzikir do'a.. hbs tu salaman.. yg gak mau ya wes... gtu aja repot.. yg tau terima gak amalan nya Allah SWT. Dah syukur orang mau sohlat.. dripda tidur.. wasalam
BalasHapusAss.... Klo masalah ribut sesama muslim memang setelah Rosulullah tiada umat muslim selalu gontok2an kasihan ya nabi kita gimana beliau tidak sedih klo umat nya selalu ribut terus bahkan sampai bunuh2an bukankah kalian tau Rosulullah diutus hanya untuk menyampaikan kebenaran bukan memaksa kenapa ada diantara kalian seolah memaksakan apalagi dengan tulisan kata2 yang kasar nauzubillah, apa seperti itu ajaran yang disampaikan Rosulullah, saya tau kalian pingin nyunah tapi ahlak Rosululloh sendiri kaliaan gak contoh, itu apa namanya...? ma'af yaa klo tulisan saya kurang berkenan, jadi kesimpulannya klo pendapat kalian yang menurut kalian benar ya sampaikanlah dengan santun klo gak mau ya jangan ngotot karena mereka melakukan itu juga ada dasar dan contohnya karena Islam masuk ke negeri ini berantai bukan langsung dari nabi Muhammad SAW jadi tolong saling menghargai dan mohon dengan sangat jangan menyalahkan bahkan mencaci maki ulama,ustadz pendahulu kita karena Allah kemudian sebab nabi Muhammad kemudian sampai dengan sebab beliau beliau lah kita menjadi muslim mari kita bersholawat semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada nabi Muhammad beserta keluarganya hingga akhir zaman nanti dan untuk para alim ulama, orang orang tua, bapak bapak kita, ibu ibu kita diampuni segala dosa dosa nya dan ditempatkan ditempat yang penuh kebahagian di alam sana dan kita yang masih hidup diberi kebahagian dunia akhirat dan selalu dalam lindungannya amin ya robbal alamin.. wassalam.
BalasHapusIngatlah selalu hal yang membedakan seorang yang mulia dan seorang yang bodoh : Orang Bijak selalu menyalahkan dirinya, orang bodoh akan menyalahkan orang lain.
BalasHapusIngatlah selalu hal yang membedakan seorang yang mulia dan seorang yang bodoh : Orang Bijak selalu menyalahkan dirinya, orang bodoh akan menyalahkan orang lain.
BalasHapusyang mau salaman silahkan, yang tidak mau salaman setelah solat, monggo. tapi yang jelas salaman setelah solat tidak ada contohnya. ngapain kita ribut2...!!!!
BalasHapusini konteks nya sunnah tp koq seolah olah jadi wajib ya?! yg apabila tidak dijalankan hukum nya dosa .. mau salaman, ya tinggal salaman. ada yg ngajak salam selepas shalat ya terima apa salah nya. kalo ga mau salaman, ya cukup tersenyum saja daripada menyakiti perasaan org yg mengajak salaman. apa se sulit itu???
BalasHapusAssallamuallaikum..
BalasHapusNumpang belajar..
Saya baca dari atas sampe bawah kita sesama muslim ribut
Sedih.
Saya cuma mau tanya , saya masih muda agama saya ilmunya seujung kukupun tidak ada, tolong berikan saya pemahamannya, berarti apa yang saya lakukan selama ini salah.
Islam mengajarkan kebaikan, apakah tidak sopan jika ada yg mengajak salam kita menolak .apakah itu tidak akan melukai hati orang tersebut
Mohon wejangannya. Pemahamannya saya awam. Terimakasih.
orang yg suka membid'ah kan org lain, itulah sebagian org-org munafikin yg ingin membelah ummat rasullullah Saw.
BalasHapusGa usah salaman jika beda faham..sunnah jika di kerjakan dapat pahala jika tidak di kerjakan tidak apa apa ta berdosa.jika mo salaman lihat lihat dulu kiri kanan,yang nu lihat dulu sampingya kira2 ini sama sama nu pa gak,klo sm ya salaman.klo g jangan, bikin rbut .yang non nu jika di salami g usah di ladeni bilang ja terus terang maaf bagi saya bidah,gtu ja ko repot
BalasHapusGa usah salaman jika beda faham..sunnah jika di kerjakan dapat pahala jika tidak di kerjakan tidak apa apa ta berdosa.jika mo salaman lihat lihat dulu kiri kanan,yang nu lihat dulu sampingya kira2 ini sama sama nu pa gak,klo sm ya salaman.klo g jangan, bikin rbut .yang non nu jika di salami g usah di ladeni bilang ja terus terang maaf bagi saya bidah,gtu ja ko repot
BalasHapusistigfar kamu semanya
BalasHapusistigfar kamu semanya
BalasHapusYang salah itu yang di KTP Islam tp belum sholat..
BalasHapusDan itu yang perlu kita ajak..
mari kita sholat, lalu berdzikir, setelah selesai erdzikir baru bersalaman
BalasHapussiaaap
BalasHapusalhamdulillah, semoga dilembutkan hatinya bagi yang membaca hal ini.
BalasHapussetujuu...adeem..bukan pada sok pinter...blm tentu masuk surga..ikut taklim baru 2 kali brani berhujat org...ust. sekelas UAS & Khalid aja ..bahasnya adeem....
BalasHapus